Pages

Kamis, 23 Juli 2015

Review Maybelline Cheeky Glow

0 komentar


Hallo kali ini saya berkesempat untuk mereview Maybelline Cheeky Glow dari Yukcoba.in. Terimakasih Yukcoba.in. Maybelline Cheecky Glow ini adalah Blush bertekstur powder yang lembut, mudah menyatu dengan kulit untuk rona alami yang segar. Dapatkan tampilan wajah yang segar merona sepanjang hari dengan 4 pilihan warna cantik; Creamy Cinnamon, Wooden Rose, Peach Sweetie dan terakhir yang ingin saya bahas adalah Fresh Coral.


Kesan pertama ketika melihat saya suka sekali dengan kemasan Blush on ini, kemasannya yang bulat kecil dengan tutup transparan membuat terlihat cute dan pastinya travel friendly. Tiap kemasan Maybelline Cheeky Glow berisi netto 7 g. 



Tekstur Maybelline ini powder halus dan mudah dibaurkan diwajah. Mau pakai jari, puff atau brush akan mudah mengaplikasikannya. Blush on ini juga nggak memiliki aroma. Cocok buat yang baru-baru menggunakan blush seperti saya. Ditambah lagi harganya yang ramah dikantong yaitu sekitar dibawah 45.000.


Untuk cara penggunaannya juga mudah sekali, setelah wajah bersih hanya tinggal dibaurkan di tulang pipi secara searah. Pakainya tipis aja karna warna Fresh Coral dari Maybelline ini pigmented, hanya gunakan sedikit saja sudah terlihat merona natural.

Setelah saya pakai beberapa kali claim Maybelline Cheeky Glow yang mengatakan bahwa produknya non comedogenic berlaku di saya. Kulit wajah saya baik-baik saja dan nggak menimbulkan efek negative. Untuk daya tahan di kulit berminyak seperti saya cukup awet dari siang sampai sore masih menempel bagus di wajah. Overall, saya suka dengan Maybelline Cheeky Glow ini dari segi kemasan, kualitas, dan warna blush. Cocok untuk kulit saya yang cenderung kuning langsat.

Beli lagi nggak? Kemungkinan tidak karena saya penasaran dengan brand lain hiii

Kamis, 18 Juni 2015

Review Bedak Marcks Creme dan Revlon Touch and Glow Soft Beige

0 komentar
Hai semuanya!

Siapa disini yang suka pakai bedak? Rata-rata perempuan pasti suka ya pakai bedak, entah compact powder atau loose powder sebagai andalan. Kalau saya pribadi saya suka pakai loose powder, karena berasa ringan aja gitu. Terlebih kulit saya tuh berminyak. Pernah iseng beli compact powder tapi malah bikin  jidat saya bruntusan. Errrrrr.

Jadi 2 bedak  yang mau saya review adalah bedak tabur Marcks yang Creme dan bedak tabur Revlon Touch and Glow yang Soft Beige. Keduanya bedak andalan saya untuk keseharian. Awalnya beli bedak Revlon karena perubahan dalam kulit saya. Sebenarnya oke-oke aja sih pakai bedak marcks tapi semenjak kulit saya yang oily berubah jadi kombinasi, bagian pipi kering dan T zone oily parah. Kalau keseharian saya pakai pelembab, sunscreen lalu bedak marcks beberapa jam kemudian pipi saya bisa kering  kerontang. Tapi setelah pakai bedak Revlon alhamdulillah ga kering malah jadi kaya kulit normal gitu. Sukaak.
 
Sebenarnya kulit kombinasi saya ga berlangsung lama, Cuma beberapa minggu lalu balik lagi ke kulit asal saya yang berminyak. Tapi saya tetap menggunakan bedak Revlon karena sudah terlanjur suka dan yang terpenting nggak bikin Break Out. Hehehe.

Harga
Marcks : <15.000 (40gr)
Revlon  : 40.000 (24gr)

Kemasan
Setiap orang yang lihat juga pasti setuju kalau bedak Revlon punya kemasan yang lebih Oke dibanding Marcks. Revlon terlihat lebih simple dan elegan dengan tutup berwarna hitam dan bagian bawah transparant. Kemasan Revlon juga kecil jadi masih pas dibawa pergi kalau untuk touch up Kalau bedak Marcks kemasannya besar, perpaduan kuning dan putih memebuat terlihat jadul. Tapi bisa loh di akalin bedak Marcks dimasukin ke tempat loose powder lain kalau mau dibawa-bawa.





Tekstur
Menurut saya tekstur Revlon lebih halus dibanding Marcks yang sedikit kasar, tapi ga mengganggu kok.

kiri Revlon, kanan Marcks

Swatch
Setelah diaplikasikan bedak Marcks memiliki shade lebih terang dibanding Revlon. Tapi warna terang Marcks nggak berlangsung lama di wajah, nanti juga cepat menyatu dengan kulit. Kalau Revlon kata BA Revlon ini warna natural dan cocok buat saya. Thanks mba, cucok!

atas Marcks bawah Revlon
Daya Tahan
Meh, keduanya cepat hilang di wajah saya dalam jangka waktu 2-3jam. Wajar sih namanya juga bedak tabur. Siap-siap touch up aja kalau dibutuhkan.

Kesimpulannya, saya suka dengan kedua bedak ini. Sama-sama enak tergantung suasana kulit. Kalau lagi jerawatan lebih asik pakai Marcks soalnya mengandung Salicylic Acid yang bisa membantu jerawat cepat kering. Kalau lagi normal to oily asikan Revlon karena menampilkan lebih halus di wajah. 

Beli lagi? ndak.

Kamis, 04 Juni 2015

Bekasi Punya Pantai, lho.

2 komentar
Bekasi, siapa yang nggak tau Bekasi? Daerah yang sempat naik daun karena lelucon (meme) bagi netizen beberapa waktu belakangan. Bekasi merupakan kota Industri dan juga kota dengan hamparan Mal yang nggak kalah sama kota metropolitan Jakarta. Terlepas dari kesemerawutan itu semua, apakah kamu tau kalau Bekasi ternyata punya lokasi yang berbeda dari biasanya? atau kita bisa bilang sisi lain Bekasi yang mungkin belum kita ketahui.

Dari begitu banyak sisi lain Bekasi. Saya mau berbagi cerita tentang perjalanan saya bersama rekan saya berpetualang mencari Pantai yang konon katanya berlokasi di pangkal ujung Kabupaten Bekasi yaitu Pantai Muara Beting. Pantai tersebut terletak di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Kenapa saya bilang berpetualang bukan liburan? Karena perjalanan ini ‘sesuatu’ buat saya.

Berawal dari rasa penasaran akan pantai ini. Saya dan rekan saya mencari informasi sebanyak-banyaknya dari Google dan Instagram tentang Pantai Muara Beting. Ternyata banyak juga orang sudah mengunjungi pantai yang terletak di ujung Bekasi tersebut. Dengan modal nekat, persiapan dan doa pastinya kami mulai perjalanan kami pada hari Senin, 1 Juni 2015 sekitar pukul 11 dari arah Stasiun Bekasi. Kami menyusuri jalan menggunakan motor dengan bantuan GPS sebagai petunjuk arah.

Untuk awalan, jangan lupa mengisi bensin Full! Karena diperjalanan bakal sulit menemui Pom Bensin. Dan selanjutnya bisa mengatur GPS dengan awalan lokasi dan berakhir di Muara Gembong. Nggak terlalu sulit menelusuri jalan kalau berpegang pada GPS hanya perlu mengukiti arah GPS tersebut. Waktu yang ditempuh sekitar 2,5 jam sampai 3,5 jam. Kami melewati daerah seperti Babelan, Babakan Raya, Jayasakti dan terakhir Muara Gembong. Dari padat pemukiman dan ruko-ruko dan sampai akhirnya masuk ke daerah yang masih dipenuhi sawah. 

Di sekitar jalan menuju Babelan kalau nggak salah, saya melihat dari jembatan 2 kapal berada di pinggir sungai. Kapal yang sudah berlumut dan di tumbuhi pohon liar membuat saya bertanya, kok ada disitu ya? 



Melanjuti lagi perjalanan yang lumayan jauh sampai di Jl. Raya Galian. Jalanan disini berada di tengah 2 sawah, dengan jalanan yang masih tanah dan terlebih habis hujan. Membuat kami harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh.


Selesai dari situ kami melewati jalan yang kok rasanya nggak ada habis-habismya. Dipinggir jalan terdapat sungai  yang memisahakan Kabupaten Bekasi dengan  Kabupaten Kerawang. Menyebrangi sungai tersebuat juga merupakan akses menuju Pantai Pakis.

Tibalah kami di Kecamatan Muara Gembong. Ketika sampai disini kami tidak mengandalkan GPS, hanya dengan bertanya-tanya kami menuju Muara Beting. Dari Kecamatan Muara Gembong di sebelah kanan jalan terdapat jembatan kayu kuning, ternyata kami harus melewati jembatan tersebut. Jembatan ini hanya bisa dilewati oleh sepeda motor dan pejalan kaki. Setelah melewati Jembatan ini kami mulai bertanya-tanya lagi menanyakan Muara Beting. Lumayan juga jarak dari jembatan menuju Muara Beting. Menelusuri pinggiran muara dan mulai terlihat kapal-kapal kecil nelayan, orang-orang membawa ikan, rumah-rumah yang hancur karena abrasi, bahkan kuburan yang sudah terkena abrasi jug.





Sampailah kami di ujung jalan dan bikin kami bertanya loh dimana pantainya?
Setelah mengobrol dengan seorang yang sedang mengumpuli batu bata dari rumah yang hancur, ternyata pantainya berada di balik rimbunan Pohon Mangrove dan menuju kesana harus menggunakan kapal. Mulai menyerah kami gimana naik kapalnya, yasudalah kami mengitari mangrove saja ditemani dua teman baru kami yaitu Indah dan Aal, mereka anak-anak yang tinggal disekitar sini.



Setelah banyak bercerita mereka bilang kalau Bapaknya memiliki kapal dan mau ke laut. Kami diajak kerumahnya dan ditawari untuk ke laut. Singkat cerita tentang mereka, ternyata mereka salah satu keluarga yang rumahnya dulu menjadi korban abrasi. Bersyukurlah kami mulai banyak komunitas yang mulai menanam mangroove disekitar laut dan mulai tereksposnya daerah sini. Semoga dengan kesadaran masyarakat dan peran pemerintah bisa membuat daerah disini menjadi lebih baik.

Mulailah kami menuju laut menggunakan perahu kecil melawati rimbunan pohon mangroove dan bibit mangroove yang baru ditanam oleh komunitas-komunitas yang mulai peduli dengan lingkungan.







Tibalah kami di pantai, tapi pantai yang kami datangi berada di tengah laut dan pantainya nggak terlalu besar. Mungkin pantai Muara Beting yang sering dikunjungi orang berbeda dengan yang saya kunjungi? Menurut Bapak yang mengantar kami disana ada pantai lagi dan pernah ada Paus terdampar dan beliau juga bercerita bahwa pantai yang kami pijaki suka berpindah-pindah juga.

Disini hanya kami, Indah, Aal dan Bapaknya. Pulai Pribadi! Pemandangannya cukup indah karena berada ditengah laut waalupun air lautnya berwarna coklat tapi tetap bikin nggak percaya kalau ini di Bekasi tentunya. Suara ombak, hamparan kerang dan ada beberapa ubur-ubur terdampar di bibir pantai rasanya membayar lunas rasa penasaran dan perjalanan jauh yang menguras tenaga.








Setelah sekitar 1 jam kami dipantai, kami bergegas pulang karena sudah jam 5 sore mengingat perjalanan kami sungguh jauh. Pamitlah kami dengan keluarga Indah dan Aal, mereka orang yang baik dan ramah sekali. Bahagia selalu untuk mereka.

Perjalanan  pulangpun dimulai. Disepanjang perjalan membuat kami was-was karena sudah mulai gelap, minim penerangan, jalanan rusak, dan sepi. Semoga Pemerintah Bekasi mulai membenahi akses jalan dan penerangan disini, ya.

Sekian cerita saya tentang perjalanan menuju Pantai Muara Beting. Bila ada kesalahan dalam penulisan mohon maaf dan bisa di beritahu. Bagi pembaca yang berkeingin kesana ada beberapa yang harus diperhatikan. Seperti;
  1. 1.       Jangan kesini musim hujan
  2. 2.       Berangkat dari pagi agar pulangnya tidak malam karena takut berbahaya
  3. 3.       Bensin kendaraan harus penuh
  4. 4.       Baterai handphone dan gadget harus penuh atau jangan lupa membawa powerbank. Handphone juga harus memiliki GPS
  5. 5.       Bawa makan cemilan dam minum
  6. 6.       Jangan malu bertanya
  7. 7.       Dan berdoa.









Rabu, 27 Mei 2015

Review Lipstick Viva 5 dan 10

0 komentar



Hallo semuanya, saya lagi mau review lipstick nih. Oke jadi lipstick yang mau saya review itu lipstick dari brand local Viva. Belinya juga ga sengaja si sebenernya, pas lagi disuruh mama saya beli bahan kue di Toserba alias Toko Serba Ada. Pergi lah saya ke etalase kosmetik. Iseng-iseng cobain di tangan tester lipstick belaga ngerti aja. Lalu dengan percaya dirinya saya milih lipstick Viva warna pink nomor 10 sama warna merah nomor 5. Hmm warna merah sempet mikir buat apa, tapi dengan lipstick seharga 12.000 kalo ga kepake juga ga nyesek-nyesek amat. Pas sampai dirumah, *masukin lipstick kantong celana, langsung masuk kamar. biar ga diomelin abis jajan lipstick*

Menurut website Viva Cosmetics. Lipstick Viva ini punya banyak warna yaaa. Tapi yang tempat saya beli cuma menyiadakan sampai nomor 16 dan ga semuanya ada. Jadi kalo kamu mau warna lengkap bisa cari di konter Viva atau order via web Viva Cosmetics.

Okee mari kita bahas lipstick didekapan saya ini, girls….

Harga dan Kemasan
Harga yang waktu saya beli 12.000. Tergantung tempat pembelian juga ya mungkin paling mahal 15.000

Packaging lipstick ini lumayan aja. Dibilang bagus juga ga bagus-bagus amat dibilang jelek juga engga  buat lipstick seharga segini. Body warna biru dongker dengan tulisan nomor diatas tutup, dan di bagian bawah ada ingredientsnya.





Tekstur
Entah kenapa lipstick nomor 5 punya tekstur lebih bagus dibanding yang nomor 10 yang pink itu. Kalo nomor 5 mulus-mulus aja ga kaya nomor 10 geranjilan (ga halus) gitu rasanya. Apa cuma saya yang dapet tekstur nomor 10 kaya gini?





Swatch
Di swatch ditangan warna pinknya kalem banget yaa manis, cocok dan aman buat sehari-hari. Kalau yang merah real merah banget, gonjreeng.



Setelah saya coba aplikasikan dibibir seperti yang udah saya bilang sebelumnya kalo merah memiliki tekstur lebih bagus dibanding pink. Merah mengcover warna bibir dan garis bibir dengan bagus. Kalo pink udah ga halus trus kurang bagus di bibir saya. Padahal warna pink cocok ya buat sehari-hari. Oh iya  sempet baca di Forum Female Daily banyak yang suka loh ama nomor 10 ini.

Btw maaf kualitas foto swatch di bibirnya kurang bagus. Cuma ada itu dan males banget foto lagi. Maafkaaan.

nomor 5
nomor 10
Daya Tahan
Daya tahan lipstick ini saya ga bisa pastiin sih hehehe.  Pernah make yang merah tapi bukan dipake secara full ya, tapi di tap-tap tipis gitu biar ga gonjreng dan menor.  Lumayan loh tahan beberapa jam dengan cara saya di ‘tap-tap’. Lipstick merah nomor 5 ini udahannya juga ninggalin stain di tengah bibir kaya make liptint. Kalau nomor 10nya saya ga tau deh ga pernah dicoba buat harian jugaa. Feeling saya sih daya tahannya kurang ya soalnya itukan warna soft.

Lipstick Viva ini recommended buat yang mau coba-coba, cheap but great product. #CintaiProdukIndonesia

Kamis, 30 April 2015

Review Etude House Dear Darling Tint #Red

5 komentar
Hallo semua, apa kabar?

Saya lagi keganjenan pengen review lagi, kali ini Liptint Dear Darling yang mau saya review. Ngomong-ngomong liptint, ini liptint pertama saya lho. Hmm emang telat banget ya untuk review liptint ini, disaat orang-orang udah icip icip berbagai liptint lipstain dan macem-macemnya. Saya baru review. LoL. Gapapalah ya dari pada nggak sama sekali dan blog ini ga ada isinya hahah.

Okay girls, jadi Dear Darling Tint ini keluaran Etude House. Salah satu brand Korea yang lagi di menjamur lalu melumut dan berkerak di Indonesia kita tercinta ini. Dan tentunya artis-artis Korea yang bikin liptint semakin naik daun. Basi banget ga si omongan saya?semua orang juga tau ya. Hih. Jujur saya ga ngerti Per-artisan Korea, saya Cuma inget nama Kimbum, Junpyo ama Yuna dan parahnya saya juga lupa dia itu main film atau apaya. Ok lupain saya dan kecupuan pengetahuan tentang Korea.

Back to the topic, liptint ini punya 4 varian warna, yaitu Berry Red, Real Red, Orange dan Vampire Red. Yang mau saya bahas itu nomor 2 yang Real Red. Alasan saya beli itu saya suka aja gitu warna merah bikin seger dan bikin ga kusam. Kalo mau natural tinggal dipake sedikit^^ bisa hemat. Pas itu tertarik juga sama yang Berry Red tapi lagi itu sedang kosong dan saya ga sabaran kalo disuruh PO. Sudahlah.


Untuk harga saya beli 55.000 di OS Instagram. Setiap penjual berbeda lho ya harganya, tapi under 70k kok untuk liptint ini kayaknya. Kecuali kalo kamu belinya di Counter Etude House dipastikan lebih mahal. Ya kita tau harga lebih mahal di counter karena harus membayar sewa tempat, gaji karyawan, mungkin pajak dan lain sebagainya.

Packaging
Materialnya terbuat dari apaya entah itu kaca atau plastic tebal gitu jadi anti pecah. Saya pernah ga sengaja nyenggol dari meja, jatoh dan beneran ga pecah kok. Untuk desainnya sih masih kalah sama produk etude lainnya yang gemashin dan cewek manis banget. Tapi not bad lah, ini masih oke.


Liptint ini bertekstur gel jadi anti tumpah. Liat deh saya tebalikin ga tumpah sama sekali lho. Isinya juga lumayan banyak, saya aja gatau ini abisnya kapan. Soalnya ga tiap hari juga si dipakenya. Aplikatornya juga enak dipake ga menyulitkan saat penggunaan. Liptint ini beraroma cherry, buat yang sensitive sama kosmetik berbau mungkin ini kayaknya ga cocok. Tapi untuk saya ini ga mengganggu kok selama ga kejilat iyewiuh aromanya ga se enaknya rasanya, pait bok.



Swatch

Sepertinya namanya Real Red. Liptint ini beneran merah tanpa ada unsur warna apapun. Bisa dijadikan Bold menggunakan aplikatornya. Kalo mau tipis dan terlihat natural bisa pake jari aja. Sesuai selera dan kebutuhan aja. Kalau saya untuk keseharian kuliah lebih yang natural gitu. 



Ini warna setelah di aplikasikan di bibir saya secara tebal.


Diaplikasikan secara tipis.



Kesimpulan
Liptint ini bertahan 3-4 jam dibibir saya tanpa makan berat dan minum. Kalo dipake makan berat dipastikan luntur ya apalagi kalo abis makan di lap make tissue. Ya siap-siap touch up lagi. Liptint ini gabikin kering di bibir tapi sebelumnya harus menggunakan lip balm ya. Setelah aplikasikan lipbalm jangan langsung aplikasikan liptint, tunggu beberapa saat agar menyerap atau bisa di blot make tissue kalau buru-buru, baru deh aplikasikan liptint. 

Sayangnya di bibir saya lip tint ini agak sulit untuk diaplikasikan di bibir atas huhu gatau kenapa deh butuh sabar sedikit agar warnanya nempel sempurna. Tapi gamasalah kok untuk harga 55ribu Dear Darling Tint ini cukup recommended buat yang mau coba. Sejauh ini saya puas dengan liptint ini. Kasih 4 bintang deh dari 5 bintang^^

Beli lagi gak ya?
Hm biarpun saya puas tapi kayaknya saya ga mau beli lagi deh. Kepengen Fresh Cherry Tint dan Lip Ice Tint Balm, keduanya dari Etude juga. Huuah ngiler, tapi saya harus kuat dan nunggu ini abis dulu biar ga mubazir *semoga kuat* Mari kita belajar bijak dalam membelanjakan barang dan menggunakan barang yang kita belanjakan!LoL.

Selasa, 21 April 2015

Review Wardah Longlasting Lipstick Nomor 02 #Pink Sorbet

4 komentar
Hallo^^

Kali ini saya mau review Lipstick Wardah longlasing yang lagi disukain banyak orang itu bok. Sebelumnya saya emang jarang make lipstick maklum masih belia:p Paling kadang-kadang kalo lagi pengen saya make lipstick Revlon yang warnanya nude (kapan-kapan saya review) atau icip-icip lipstick mama saya. Tapi keseringan make lip ice atau pixy lip conditioner yang pernah saya review disini buat hari-hari kuliah, suka yang ringan-ringan gitu.

Saya sering baca review lipstick wardah ini di blog-blog beauty blogger udah menjamur. Tadinya biasa aja, tapi iba-tiba saya teracuni! ngebet deh saya pengen beli kaya cacing kepanasan. Ada 2 pilihan yang saya mau beli. Kalo ga nomor 4 ya nomor 2 ini. Masih cari warna yang aman untuk dipake keseharian. Eh nomor 4nya kosong yaudah nomor 2 juga gapapa. Lalu tak pake lama saya eksekusi lipstick wardah ini. Mbaaak bayarrr........

Harga
40.000 saja di toko kosmetik dekat rumah~

Kemasan
 Bisa dilihat ya kardus pembungkus lipsticknya berwarna abu-abu dengan penjelasannya tentang lipstick tersebut.



 Warna kemasan lipstick ini silver dengan tulisan Wardah. Simple dan Elegan. Bentuknya ulir kecil dan panjang. Cocok untuk diselipin di makeup pounch, gamakan tempat. Tapi kecil bentuknya, dikit isinya ya huhu *gamau rugi*


Setelah baca pengalaman orang-orang kalo lipstick ini mudah patah. Saya dikit aja kalo keluarinnya, takut patah juga. Kan sayang. huhuh. Disini warnanya pink ya agak tua tapi setelah di bibir ko jadinya peach agak nude gitu.

Swatch


Errrr seret ya ngebaurin lipstick ini. setelah di swatch warnaya sedikit pucat ya, tapi kadang suka saya timpa lg pake lipstick merah sedikit sajaaa, abis kadang kalo dilihat lagi ko malah terlihat pucat. Cocok banget buat yang udah mulai ganjen mau make lipstick tapi agak-agak mager tapi kepengen tapi gimana ya, nahlo(?)

Yang saya suka dari lipstick ini ga bikin bibir saya kering biarpun lipstick ini matte. Gakaya saya waktu make lipstick Revlon. beuh kering parah.

Soal ketahanan lipstick ini beneran longlasting kalo ga dipake makan. Tapi kalo udah dipake buat makan, apalagi kalo lagi laper. Langsung grak-bubar-jalan.

Repruchase?yes, warna lain^^

 

Camelia Intan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template