Pages

Sabtu, 28 Februari 2015

Ketika Saya Harus Keluar dari Zona Nyaman

ilustrasi dari google 

Hidup dalam ‘Comfort Zone’ memang begitu aman, menyenangkan dan tanpa tantangan. Rasanya seperti dipelukan tak ingin lepas tak ingin berakhir. Tapi apakah akan terus dalam dekapan ini?

Seperti yang kita ketahui seorang anak kecilpun harus keluar dari zona nyaman dirumah, ketika mereka akan menuju masa sekolah. Memang, untuk permulaan orang tua akan memantau mereka diluar jendela. Memberi tatapan semangat dan seakan berbilang kalau semuanya akan baik-baik saja. Beberapa dari mereka ada yang langsung nyaman dengan lingkungan barunya namun tidak banyak juga yang menangisi lingkungan barunya berharap berada kembali di zona nyaman mereka.

Untuk anak kecil mereka akan mudah mendapat dorongan dari orang tua yang menatap diluar jendela dan dari pengajar lembut mereka yang akan menghapus air mata mereka ketika mereka menangis. Lalu bagaimana dengan orang yang menuju dewasa ketika mereka harus ke dunia luar?

Inilah yang terjadi dengan saya. Sulit menyesuaikan diri ketika harus keluar dari masa SMA menuju bangku kuliah. Bayangan masa-masa SMA yang menyenangkan dan bergaul dengan teman-teman SMA yang semakin membuat merindu akan masa itu. Tak akan saya  temui lagi canda tawa dan perbicangan yang biasanya mengisi hari-hari. Perasaan menyesal dan seakan benci suka menyambangi diri saya jika mengingat kalau saya sudah berada dilingkungan baru. Hal tersebut yang menyebabkan waktu saya lebih banyak sendiri dibanding berkomnunikasi dengan teman kuliah saya.

3 semester berlalu dengan begini saja tanpa perubahan yang berarti di diri saya. Ingin saya berontak dari pemikiran buruk saya sendiri. Naungan perubahan untuk menjadi lebih baik dan mencoba nyaman dengan lingkungan baru terus menghampiri. Oleh karena itu, untuk mengatasi persepsi saya yang terkadang negatif, saya harus melakukan beberapa hal yang sedikit demi sedikit merubah kebiasaan buruk saya. Inilah 5 point yang harus saya lakukan:
  1.  Mulai dengan senyum dan sapa 
  2. Tersenyum dan menyapa orang lain pertama bisa menjadi langkah awal untuk bergaul. Dari situ, orang lain akan tau kalo kita merupakan pribadi yang ramah.
  3. Tidak berpikaran negatif dan cemas
  4. Mengahapus pemikiran jelek tentang yang akan terjadi. Berpikiran fokus akan masa depan dan tujuan saya berada ditempat ini.
  5.  Membuka fikiran dan bertukar fikiran
  6. Ketika saya membuka fikiran berarti saya harus berkomunikasi dengan orang lain agar mendapat sudut pandang baru dalam beberapa hal.
  7. Percaya diri akan kemampuan
  8. Terapkan difikiran kalau saya mampu dengan keahlian yang saya miliki. Saya pantas disini karena saya berpengaruh.
  9. Menjadi diri sendiri
  10. Tidak mencoba bertingkah sesempurna mungkin didepan orang lain. Bertingkah seperti biasa tanpa takut mereka tidak akan menyukai.

Itulah beberapa point yang jika dilakukan bisa membantu dalam proses diri menjadi lebih baik.


1 komentar:

  1. JackpotCity Casino | Free Slots, Blackjack, Roulette - DrmCD
    If you like 영천 출장마사지 playing in Roulette or other Roulette games, you'll love the casino 남양주 출장안마 bonus. Jackpots City is one of 전주 출장마사지 the 평택 출장샵 best casinos 시흥 출장샵 for you

    BalasHapus

 

Camelia Intan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template